Masjid Terbesar di Asia Tenggara
Masjid Istiqlal merupakan masjid kebanggaan warga Jakarta sekaligus sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara.
Masjid Istiqlal terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat atau lebih tepatnya di sebelah timur Monumen Nasional (Monas). Masjid yang dapat menampung lebih dari 200 ribu jamaah ini menjadi salah satu bangunan ikonik Jakarta.
Masjid Istiqlal terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat atau lebih tepatnya di sebelah timur Monumen Nasional (Monas). Masjid yang dapat menampung lebih dari 200 ribu jamaah ini menjadi salah satu bangunan ikonik Jakarta.
Masjid Istiqlal dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, di mana nama Istiqlal berarti “kemerdekaan”. Pembangunan masjid ini merupakan ide dari presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Masjid Istiqlal sendiri diarsiteki oleh Frederich Silaban, seorang arsitek autodidak asal Sumatera Utara yang juga merancang Gedung BNI46. Masjid Istiqlal dirancang bergaya Islam modern dari lantai hingga kubahnya.
Gedung induk dan balkon masjid ini bertingkat lima yang artinya melambangkan salat lima waktu dalam Islam. Gedung tersebut mampu menampung hingga 61 ribu jamaah.
Sementara atap kubah ditunjang dengan 12 pilar yang melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad Saw, yaitu 12 Rabiul Awal.
Kubah masjid ini berbentuk setengah bola dengan kerangka polyhendra dari Jerman. Di sebelah kanan kubah tertera kaligrafi berupa lafaz “Allah, di bagian tengah tertera Surat Thaha ayat ke-14 dan di sebelah kirinya terdapat lafaz “Muhammad”. Sementara di tengah lingkaran kubah terdapat lafaz Ayat Kursi dan Surat Al-Ikhlas. (mr.big-sekokonokene)
Masjid Istiqlal sendiri diarsiteki oleh Frederich Silaban, seorang arsitek autodidak asal Sumatera Utara yang juga merancang Gedung BNI46. Masjid Istiqlal dirancang bergaya Islam modern dari lantai hingga kubahnya.
Gedung induk dan balkon masjid ini bertingkat lima yang artinya melambangkan salat lima waktu dalam Islam. Gedung tersebut mampu menampung hingga 61 ribu jamaah.
Sementara atap kubah ditunjang dengan 12 pilar yang melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad Saw, yaitu 12 Rabiul Awal.
Kubah masjid ini berbentuk setengah bola dengan kerangka polyhendra dari Jerman. Di sebelah kanan kubah tertera kaligrafi berupa lafaz “Allah, di bagian tengah tertera Surat Thaha ayat ke-14 dan di sebelah kirinya terdapat lafaz “Muhammad”. Sementara di tengah lingkaran kubah terdapat lafaz Ayat Kursi dan Surat Al-Ikhlas. (mr.big-sekokonokene)

Post a Comment for "Masjid Terbesar di Asia Tenggara"