Sekolah Terbesar di Dunia: Menampung 47 Ribu Siswa
Sekolah Terbesar di Dunia-Pendidikan adalah salah satu hal penting yang harus ada dan mesti diadakan untuk manusia. Tanpa pendidikan, akan seperti apa jadinya manusia. Manusia yang punya budaya atau yang berbudaya adalah manusia yang lahir dari hasil dari adanya pendidikan. Pendidikan yang baik akan menciptakan manusia-manusia yang berbudaya baik. Begitupun sebaliknya, didikan yang jelek akan menghasilkan manusia-manusia yang berbudaya jelek.
India terkenal sebagai salah satu negara terpadat di dunia. Dengan banyaknya penduduk, tentu saja fasilitas-fasilitas publik menjadi penuh sesak, seperti sekolah.
Berawal dari bangunan kecil dengan segelintir murid, City Montessori (CMS) di India menjadi sekolah terbesar di muka Bumi. Muridnya yang berjumlah 47 ribu siswa-siswi mencatatkan namanya sebagai sekolah terbesar di dunia versi Guinness Book of Records tahun 2013!
India terkenal sebagai salah satu negara terpadat di dunia. Dengan banyaknya penduduk, tentu saja fasilitas-fasilitas publik menjadi penuh sesak, seperti sekolah.
Berawal dari bangunan kecil dengan segelintir murid, City Montessori (CMS) di India menjadi sekolah terbesar di muka Bumi. Muridnya yang berjumlah 47 ribu siswa-siswi mencatatkan namanya sebagai sekolah terbesar di dunia versi Guinness Book of Records tahun 2013!
Diolah dari sumber liputan6.com dan tempo.co, Daily Mail, Jumat, 23/8/2013 melansir, CMS mencatatkan diri sebagai sekolah terbesar di dunia dengan 47.000 siswa, 1.000 ruang kelas, dan 3.800 staf. Sebanyak 3.800 ini meliputi guru, staf pendukung, petugas kebersihan, tukang becak, tukang listrik, tukang kayu, dan tukang kebun.
Hal ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi Dr. Jagdish Gandhi, 75 tahun, sang pendiri sekolah. Sekolah yang berada di Kota Lucknow, Uttar Pradesh didirikan oleh Dr Jagdish Gandhi (75) dan istrinya Bharti pada 1959. Kala itu, hanya ada 5 murid.
"Aku menemui banyak kesulitan saat mendirikan sekolah ini pada 1959. Aku menabuh gendang di seluruh kota Lucknow selama 15 hari, tapi tak ada yang merespon. Tak ada yang datang ke sekolah," kata Dr Gandhi seperti dimuat Daily Mail, 23 Agustus 2013. Namun pasangan itu tak menyerah, bagi mereka pendidikan adalah hak asasi bagi anak. Mereka ingin membantu mewujudkannya.
Hingga suatu hari Dr Gandhi dan istrinya membujuk seorang perempuan untuk mengirim anak-anaknya. Sekolah itu pun dimulai, dengan hanya 5 anak. "Semuanya sangat sederhana. Kami hanya punya modal 300 rupee (Rp 51 ribu)," kata dia.
Gandhi menuturkan, tujuan awal mendirikan sekolah ini semata-mata hanya karena pendidikan, bukan ingin mencari keuntungan. Dengan modal begitu kecil, Gandhi mantap ingin membuka sekolah. Kini, sekolah kecil Gandhi telah menjelma begitu besar dan dikenal di seluruh dunia.
Pertumbuhan pesat sekolah ini resmi diakui oleh Guinness Book of Records tahun 2013 sebagai sekolah terbesar di dunia. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Rizal High School di Manila, Filipina, yang hanya memiliki 19.738 siswa. Kini, CMS dipegang oleh putri Gandhi, Geeta Kingdon. Ia pulalah yang menjadi kepala sekolah ini.
Saking besarnya, CMS pernah mengadakan acara bersama. Sebab, tak ada bangunan yang cukup menampung mereka semua.
"Seluruh area Lucknow bakal macet berat jika kami mencoba mengadakannya. Jika 1 bus bisa memuat 50 orang, maka kami akan membutuhkan 1.000 bus untuk membawa mereka semua," kata kepala sekolah, Geeta Kingdon, sekaligus putri Dr Gandhi.
Hebatnya, sekolah ini tak mendapat kucuran dana pemerintah sama sekali. Memungut biaya sekolah relatif terjangkau 1.000 rupee atau Rp 170 ribu per bulan untuk murid yunior dan 2.500 rupee atau Rp 425 ribu untuk senior.
Seorang murid, Kanika Gupta (14) mengaku senang dengan kondisi sekolahnya yang besar. "Berada di sekolah terbesar di dunia berarti punya banyak teman, bertemu banyak orang," kata dia. Pihak sekolah mengusahakan, satu kelas tak punya lebih dari 50 anak -- rata-rata 45-47 murid.
Meski punya murid banyak, kualitas pendidikan tetap diperhatikan. Buktinya, banyak murid yang akhirnya bisa bekerja di Amerika Serikat, kuliah di Harvard, dan bekerja di Goldman Sachs.
Nilai-nilai dan etika tinggi, serta mengajarkan anak-anak bagaimana menjadi warga negara yang baik dalam hidup masyarakat, jadi prioritas.
Di samping mata pelajaran tradisional seperti Geografi, Matematika, dan Bahasa Inggris, siswa juga belajar tentang perdamaian dunia. CMS menjadi satu-satunya sekolah di dunia yang akan diberikan penghargaan UNESCO atas upaya dalam bidang ini.
Mata pelajaran tentang perdamaian digagas pendirinya, Dr Gandhi. Ini alasannya: "Kami tidak hanya mengajar mata pelajaran tetapi juga bagaimana mencintai dunia."
Post a Comment for "Sekolah Terbesar di Dunia: Menampung 47 Ribu Siswa"