Wowww.... Ada Kota Paling Kesepian di Dunia
Kota Ini Paling Kesepian di Dunia, Warga Susah Dapat Jodoh
London, ibu kota Inggris, disebut sebagai kota paling kesepian. Hasil itu didapatkan dari survei indeks kota 2016 oleh laman Time Out terhadap pembaca laman daring dari 18 kota besar dunia.
Sebagaimana dilansir oleh republika.co.id, sebanyak 55 persen warga London mengatakan, kota tersebut terkadang membuat mereka merasa kesepian. Selain itu, hanya tujuh persen yang setuju kotanya cocok untuk mendapat kawan baru. Buktinya, kurang dari 14 persen dari keseluruhan peserta survei asal London yang berkenalan dengan orang baru beberapa waktu belakangan. Soal romansa pun dianggap bukan perkara gampang, sebab cuma empat persen warga yang berpikir cukup mudah menemukan cinta di sana.
Studi tersebut juga mengemukakan alasan London dinobatkan menjadi kota paling kesepian. Hal ini karena, rata-rata orang cukup individualis dan hanya mengurus dirinya sendiri, membuat penduduk London tercatat 25 persen kurang cukup bergaul dengan orang baru.
Kota yang begitu luas juga disinyalir mengurangi kesempatan anggota masyarakat bertemu dalam perasaan nyaman. Dibandingkan dengan 17 kota lain dalam survei, rata-rata waktu domisili warga London enam tahun lebih sedikit sehingga belum membentuk jaringan teman baru.
Peserta dalam kelompok usia di bawah 24 tahun tercatat sebagai yang merasa paling terisolasi, dengan 66 persen di antara mereka kerap merasa kesepian. Sementara, hanya 26 persen dari mereka yang berusia 45 tahun atau lebih merasakan hal yang sama, karena telah hidup bersama pasangan, memiliki anak, dan punya jaringan sosial.
Selain London, 17 kota lain juga dilibatkan dalam survei daring tersebut. Jajaran kota sesuai peringkat yakni New York, Dubai, Los Angeles, Sao Paulo, Hong Kong, Miami, Tokyo, Singapura, Barcelona, Paris, Sydney, Kuala Lumpur, Chicago, Kota Meksiko, Madrid, Melbourne, dan Lisbon.
London Jadi Kota Paling Dipilih Orang Ultrakaya Dunia
Dalam laporan tahunannya, lembaga konsultan poperti, Knight Frank, memublikasikan 10 kota paling penting bagi para individu ultrakaya (UHNWI). Knight Frank’s Wealth Report ini menganalisis aliran kekayaan dan investasi properti di seluruh kota dunia.
Survei kota global oleh Knight Frank ini juga memperhitungkan di mana para hartawan tinggal, berinvestasi, menyekolahkan anak-anak mereka, mengembangkan bisnis, dan menghabiskan waktu santai.
Secara global, London menyingkirkan New York di posisi kedua sebagai kota paling penting bagi populasi orang-orang ultrakaya. Dubai lompat tiga peringkat dari posisi nomor delapan ke nomor lima melangkahi Shanghai, Miami, dan Paris.
Dalam daftar 10 kota terpenting bagi para hartawan itu masuk pula Singapura, Hong Kong, Sydney, Beijing, dan Jenewa.
Kepala riset Knight Frank Liam Bailey mengatakan, survei ini mengukuhkan London dan New York masih di posisi teratas mengingat kedunya telah lebih mapan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan kota lain.
''Yang menarik justru di Asia di mana Shanghai diprediksi akan mengambil alih posisi Hong Kong sebagai kota penting bagi para orang-orang terkaya dunia dalam 10 tahun mendatang,'' ungkap Bailey, seperti dikutip Arabian Business, Rabu (2/3).
Laporan Knight Frank ini juga melihat kota mana yang memiliki koneksi terbagus dengan kekayaan dunia. Analisis ini mengombinasikan level UHNWI tiap kota dengan lama tempuh penerbangan.
Wali Kota Sadiq Khan Larang Iklan Berbikini di London
Wali Kota London meminta pelarangan atas iklan publik yang menunjukkan wanita berpakaian minim. Tanpa ragu, wacana itu langsung ia dituliskan di akun Twitter miliknya.
"Sebagai ayah dari dua gadis remaja, saya sangat prihatin tentang jenis iklan yang dapat merendahkan orang, terutama perempuan," kata Khan, seperti dilansir dari Fox News, Rabu (15/6).
Dengan aturan Itu berarti iklan-iklan wanita berbikini akan dihilangkan dari London, terutama di tempat-tempat umum. Khan sendiri telah mencanangkan sistem transportasi massal kota, Transport for London, untuk menciptakan iklan yang mencerminkan keragaman London.
Sayangnya, tidak semua warga London memberikan reaksi positif dari wacana pelarangan iklan wanita berbikini tersebut. Pasalya, banyak yang mengira kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Khan, sekadar akomodasi untuk umat Muslim yang ada di London.
Sejumlah kritikus malah membuat lelucon di media sosial, agar warga bersiap melihat iklan-iklan wanita berhijab. Bahkan, mereka mengeluarkan kecaman dan menuduh ada peningkatan pengaruh Islam fundamentalis di Inggris.
London Jadi Tuan Rumah Pasar Gaya Hidup Muslim Pertama
Kota London di Inggris menjadi tuan rumah untuk Muslim Lifestyle Show yang pertama dalam sejarah. Ajang tersebut bakal menampilkan ekonomi halal global yang mempromosikan budaya dan berbagai produk bernuansa Islami dari seluruh dunia.
Muslim Lifestyle Show rencananya digelar selama dua hari, yaitu dari 30 April hingga 1 Mei 2016 di gedung pameran Olympia London. Ada lebih dari seratus peserta pameran yang akan berpartisipasi dalam acara itu. Mereka merupakan pelaku usaha yang bergerak di berbagai jenis industri, mulai dari busana Muslim, keuangan Islam, wisata, makanan/minuman halal, serta layanan kesehatan dan kecantikan.
“Tujuan dari pameran ini sendiri adalah menyediakan platform bisnis internasional yang mampu menampilkan produk dan layanan untuk seluruh kalangan konsumen, baik Muslim maupun non-Muslim,” ujar pendiri Muslim Lifestyle Show, Waleed Jahangir, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (8/4).
Pasar gaya hidup yang ditargetkan untuk konsumen Muslim belakangan ini semakin dilirik para pelaku industri sebagai salah satu sektor yang paling cepat berkembang secara global. Bahkan menurut catatan, belanja tahunan umat Muslim pada sektor makanan dan gaya hidup di seluruh dunia kini mencapai 3,6 triliun dolar AS per tahun. Angka yang cukup menggiurkan pastinya.
“Sebagai Muslim, saya amat bangga menjadi orang Inggris. Saya berharap para pengunjung dapat menikmati Muslim Lifestyle Show dan menemukan kekayaan budaya yang telah menjadi bagian dari masyarakat Inggris selama berabad-abad,” kata Jahangir lagi. (republika.co.id)
London Jadi Kota Paling Dipilih Orang Ultrakaya Dunia
Dalam laporan tahunannya, lembaga konsultan poperti, Knight Frank, memublikasikan 10 kota paling penting bagi para individu ultrakaya (UHNWI). Knight Frank’s Wealth Report ini menganalisis aliran kekayaan dan investasi properti di seluruh kota dunia.
Survei kota global oleh Knight Frank ini juga memperhitungkan di mana para hartawan tinggal, berinvestasi, menyekolahkan anak-anak mereka, mengembangkan bisnis, dan menghabiskan waktu santai.
Secara global, London menyingkirkan New York di posisi kedua sebagai kota paling penting bagi populasi orang-orang ultrakaya. Dubai lompat tiga peringkat dari posisi nomor delapan ke nomor lima melangkahi Shanghai, Miami, dan Paris.
Dalam daftar 10 kota terpenting bagi para hartawan itu masuk pula Singapura, Hong Kong, Sydney, Beijing, dan Jenewa.
Kepala riset Knight Frank Liam Bailey mengatakan, survei ini mengukuhkan London dan New York masih di posisi teratas mengingat kedunya telah lebih mapan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan kota lain.
''Yang menarik justru di Asia di mana Shanghai diprediksi akan mengambil alih posisi Hong Kong sebagai kota penting bagi para orang-orang terkaya dunia dalam 10 tahun mendatang,'' ungkap Bailey, seperti dikutip Arabian Business, Rabu (2/3).
Laporan Knight Frank ini juga melihat kota mana yang memiliki koneksi terbagus dengan kekayaan dunia. Analisis ini mengombinasikan level UHNWI tiap kota dengan lama tempuh penerbangan.
Hasilnya, berdasarkan lama perjalanan, London memuncaki peringkat kota paling mudah diakses bagi para individu superkaya dengan lebih dari 16.900 UHNWI. Meskipun New York dipadati orang-orang superkaya, posisi geografis London lebih mudah diakses.
Wali Kota Sadiq Khan Larang Iklan Berbikini di London
Wali Kota London meminta pelarangan atas iklan publik yang menunjukkan wanita berpakaian minim. Tanpa ragu, wacana itu langsung ia dituliskan di akun Twitter miliknya.
"Sebagai ayah dari dua gadis remaja, saya sangat prihatin tentang jenis iklan yang dapat merendahkan orang, terutama perempuan," kata Khan, seperti dilansir dari Fox News, Rabu (15/6).
Dengan aturan Itu berarti iklan-iklan wanita berbikini akan dihilangkan dari London, terutama di tempat-tempat umum. Khan sendiri telah mencanangkan sistem transportasi massal kota, Transport for London, untuk menciptakan iklan yang mencerminkan keragaman London.
Sayangnya, tidak semua warga London memberikan reaksi positif dari wacana pelarangan iklan wanita berbikini tersebut. Pasalya, banyak yang mengira kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Khan, sekadar akomodasi untuk umat Muslim yang ada di London.
Sejumlah kritikus malah membuat lelucon di media sosial, agar warga bersiap melihat iklan-iklan wanita berhijab. Bahkan, mereka mengeluarkan kecaman dan menuduh ada peningkatan pengaruh Islam fundamentalis di Inggris.
London Jadi Tuan Rumah Pasar Gaya Hidup Muslim Pertama
Kota London di Inggris menjadi tuan rumah untuk Muslim Lifestyle Show yang pertama dalam sejarah. Ajang tersebut bakal menampilkan ekonomi halal global yang mempromosikan budaya dan berbagai produk bernuansa Islami dari seluruh dunia.
Muslim Lifestyle Show rencananya digelar selama dua hari, yaitu dari 30 April hingga 1 Mei 2016 di gedung pameran Olympia London. Ada lebih dari seratus peserta pameran yang akan berpartisipasi dalam acara itu. Mereka merupakan pelaku usaha yang bergerak di berbagai jenis industri, mulai dari busana Muslim, keuangan Islam, wisata, makanan/minuman halal, serta layanan kesehatan dan kecantikan.
“Tujuan dari pameran ini sendiri adalah menyediakan platform bisnis internasional yang mampu menampilkan produk dan layanan untuk seluruh kalangan konsumen, baik Muslim maupun non-Muslim,” ujar pendiri Muslim Lifestyle Show, Waleed Jahangir, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (8/4).
Pasar gaya hidup yang ditargetkan untuk konsumen Muslim belakangan ini semakin dilirik para pelaku industri sebagai salah satu sektor yang paling cepat berkembang secara global. Bahkan menurut catatan, belanja tahunan umat Muslim pada sektor makanan dan gaya hidup di seluruh dunia kini mencapai 3,6 triliun dolar AS per tahun. Angka yang cukup menggiurkan pastinya.
“Sebagai Muslim, saya amat bangga menjadi orang Inggris. Saya berharap para pengunjung dapat menikmati Muslim Lifestyle Show dan menemukan kekayaan budaya yang telah menjadi bagian dari masyarakat Inggris selama berabad-abad,” kata Jahangir lagi. (republika.co.id)
Post a Comment for "Wowww.... Ada Kota Paling Kesepian di Dunia"