Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peternakan Buaya Terbesar di Dunia

Peternakan Buaya Terbesar di Dunia

Tahukaha Anda, Buaya adalah...

Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae , termasuk pula buaya sepit (Tomistoma schlegelii ). Meski demikian nama ini dapat pula dikenakan secara longgar untuk menyebut ‘buaya’ aligator, kaiman dan
gavial ; yakni kerabat-kerabat buaya yang berlainan suku.

Buaya umumnya menghuni habitat
perairan tawar seperti sungai, danau ,
rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau seperti
buaya muara. Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan , reptil dan
mamalia , kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya. Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.
Dikenal pula beberapa nama daerah untuk menyebut buaya, seperti misalnya buhaya (Sd. ); buhaya (bjn);
baya atau bajul (Jw. ); bicokok (Btw. ),
bekatak, atau buaya katak untuk menyebut buaya bertubuh kecil gemuk;
senyulong , buaya jolong-jolong (Mly. ), atau buaya julung-julung untuk menyebut buaya ikan; buaya pandan, yakni buaya yang berwarna kehijauan;
buaya tembaga , buaya yang berwarna kuning kecoklatan; dan lain-lain.

Dalam bahasa Inggris buaya dikenal sebagai crocodile . Nama ini berasal dari penyebutan orang Yunani terhadap buaya yang mereka saksikan di Sungai

Nil , krokodilos ; kata bentukan yang berakar dari kata kroko , yang berarti ‘batu kerikil’, dan deilos yang berarti ‘cacing’ atau ‘orang’. Mereka menyebutnya ‘cacing bebatuan’ karena mengamati kebiasaan buaya berjemur di tepian sungai yang berbatu-batu.

Peternakan Buaya Terbesar di Dunia

Thailand memang sejak lama dikenal sebagai salah satu tempat peternakan buaya terbesar di dunia. Bahkan, peternakan ini konon juga dijadikan destinasi wisata yang diminati banyak turis mancanegara.
Photo: Brilio.net
Menurut pemerintah setempat yang dilansir dari Reuters, Rabu (5/7), sekitar 1,2 juta buaya dikembangbiakan di lebih dari 1.000 peternakan di Thailand. Beberapa diantaranya dilengkapi dengan rumah pemotongan hewan dan pengeringan kulit sebagai bahan produk mewah.

Bahkan, salah satu peternakan terbesar di Thailand, Sri Ayuthaya Crocodile telah beroperasi selama 35 tahun.

"Kami adalah peternakan all-in-one, menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat, menciptakan pendapatan untuk negara ini," kata Wichian Rueangnet, pemilik Sri Ayuthaya, yang memiliki sekitar 150.000 buaya.

Sri Ayuthaya terdaftar dalam Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka Fauna dan Flora Liar (CITES), yang memungkinkannya untuk mengekspor produk-produk dari buaya air tawar Siam yang terancam punah secara serius. Salah satu pembeli utamanya adalah China.

"Kami melakukan segala hal mulai dari membesarkan buaya hingga pemotongan, penyamakan dan mengekspor produk buaya," imbuh Wichian.

Produk kulit buaya termasuk tas gaya Birkin, yang masing-masing dijual seharga 80.000 baht (USD 2.358), dan setelan kulit buaya, yang menghasilkan sekitar 200.000 baht (USD 5.894).

Daging buaya dijual seharga 300 baht (Rp 118 ribu) per kg. Empedu dan darah reptil, dibuat menjadi pil karena diyakini memiliki manfaat kesehatan, masing-masing bernilai 40.000 baht dan 500 baht per kg. 
(Sumber: Id.m.wikipedia.org dan Brilio.net)

Post a Comment for "Peternakan Buaya Terbesar di Dunia"